Mohon Menunggu...

0761-24418

Detail Berita

IBT Pelita Indonesia Gelar Workshop Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru SMA Santa Maria Pekanbaru Berita Kampus
Selasa, 27 Februari 2024
IBT Pelita Indonesia Gelar Workshop Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru SMA Santa Maria Pekanbaru

Sabtu (24/02/2024) sebanyak 48 guru SMA Santa Maria Pekanbaru mengikuti kegiatan workshop Penelitian Tindakan Kelas yang digagas oleh Institut Bisnis dan Teknologi (IBT) Pelita Indonesia, bertempat di Ruang Serbaguna II Lantai 3 Kampus 2 IBT Pelita Indonesia. Namun sebelumnya acara pembukaan dilakukan di Aula Lantai 5 Kampus 2 IBT Pelita Indonesia, yang dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Pelita Indonesia, yakni Bapak Drs. Harry Choandra, Wakil Rektor II IBT Pelita Indonesia, Bapak Dr. Ir. Harry Patuan Panjaitan, SE., MM., serta Kepla Sekolah SMA Santa Maria Pekanbaru, Ibu Ch. Mulyani A. Kurniaty, S.Pd.

Di dalam sambutannya pada acara pembuakaan, Bapak Drs. Harry Choandra menyampaikan bahwa terselenggaranya kegiatan ini sebagai wujud dari implementasi kerjasama IBT Pelita Indonesia dan SMA Santa Maria Pekanbaru yang telah terjalin dengan sangat baik sejak lama. “Kami IBT Pelita Indonesia begitu mengapresiasi para guru SMA Santa Maria Pekanbaru yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini, yang terbukti dengan hadirnya hampir seluruh guru SMA Santa Maria Pekanbaru di Ruangan ini” ujar beliau lebih lanjut.

Sementara itu Ibu Ch. Mulyani A. Kurniaty, S.Pd. di dalam sambutanya menyampaikan ucapan terimakasihnya atas kesediaan IBT Pelita Indonesia yang telah bersedia turut serta membantu SMA Santa Maria dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi para gurunya. “Semoga setelah mengikuti kegiatan workshop ini, guru-guru kami dapat mengubah cara mengajarnya di dalam kelas menjadi lebih baik” pungkasnya.

Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan workshop ini adalah Prof. Dr. Teddy Chandra, SE., MM. Beliau merupakan Wakil Rektor I IBT Pelita Indonesia, dan merupakan salah satu peneliti terbaik yang dimiliki oleh IBT Pelita Indonesia, yang mana pada tahun 2022 beliau masuk ke dalam Indonesia Top 5.000 scientific index.